A. Sekilas tentang Program Indonesia Lawak
Club (ILK)
Indonesia Lawak Klub (disingkat ILK) adalah sebuah program lawak yang
disiarkan oleh Trans7. Konsep
acara ini adalah mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam
satu forum diskusi dan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini.
Orang-orang yang biasanya melawak itu berkolaborasi membicarakan suatu masalah
dan berusaha untuk memberikan solusi dengan versi yang menghibur. Acara
ini merupakan parodi dari program diskusi Indonesia Lawyers Club yang disiarkan di tvOne.
Dalam durasi 60 menit (kini 120
menit termasuk pariwara), Denny Chandra yang menjadi moderator akan mengundang
8-10 orang pelawak atau entertainer yang dikenal di Indonesia
untuk menjadi panelis. Lalu di akhir acara disampaikan melalui rangkuman
kesimpulan oleh seorang notulen yang
diperankan oleh Maman Suherman dari hasil pembahasan dari para tamu.
Bintang utama ILK adalah
pembawa acara Denny Chandra, Komeng sebagai komeng-tator (plesetan
dari komentator), dan Cak Lontong sebagai
penyampai data hasil survei absurd. Ketiga orang itu diibaratkan sebagai "segitiga
jitu andalan" dalam acara ini. Program acara ini juga sempat
menjadi nominasi di kategori program lawak/komedi pada penghargaan Panasonic
Gobel Awards 2014
Acara ini pertama kali dimulai
pada 27 Oktober 2013, kini acara ini hadir 5 kali dalam seminggu, Senin-Jumat pada pukul 21:50 WIB.
Sejak awal kemunculannya, ILK
hadir setiap hari Minggu malam pada pukul 19:00 WIB. Per 8 Desember 2013, tetap setiap hari Minggu, acara ini hadir 1 jam lebih awal dari
jam tayang semula, yaitu pada pukul 18:00 WIB. Empat minggu kemudian, per 4 Januari 2014, acara ini hadir 2 kali dalam seminggu, Sabtu dan Minggu, tetap di jam yang sama. Mulai tanggal 3 Februari
2014, hari tayang acara ini ditambah, yaitu setiap Senin-Jumat pukul 21:15 WIB.
Dan pada tanggal 8 April 2014,
jam tayangnya menjadi 20.45 WIB dengan durasi acara yang ditambah dari 1 jam
menjadi 1,5 jam.
Baru berjalan seminggu dengan
durasi 1,5 jam, mulai Senin, 14 April 2014, jam tayang ILK
dimajukan menjadi 20.45 WIB dengan durasi yang ditambah lagi menjadi 2 jam. Dan mulai Jumat, 22 Agustus
2014, ILK berubah format dari siaran tunda menjadi siaran langsung.
B. Analisa Program "Indonesia Lawak Club"
Format acara ini, menurut saya termasuk
dalam drama (fiksi) komedi karena para panelis, notulen serta pembawa acara
diberikan script sebagai bahan materi mereka. Target penonton yang ingin
disasar adalah remaja-dewasa karena terkait dengan jam penayangan program acara
tersebut pada pukul 20.45 Wib dimana waktu tersebut adalah waktu dimana keluarga sedang bersantai dan menonton bersama. Pada bahasa naskah yang ditulis oleh penulis
naskah atau tim creative dari program acara tersebut cenderung berisi bahasa
yang mengandung lawakan kecuali naskah yang akan dibacakan oleh notulen, karena
notulen membacakan kesimpulan dari tema yang dibahas, jadi bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang formal namun masih mudah dimengerti oleh khalayak.
Seperti yang kita ketahui sebagian besar program acara televisi memiliki punching line guna untuk memberikan ciri
khas mereka sehingga lebih mudah untuk diingat para penonton. Karena ILK
merupakan program lawak, punching line dari
program ini sendiri banyak berupa celetukan atau komedi dari para panelis nya, sehingga
penonton dipastikan tidak akan jenuh dan bosan, selain itu, ILK juga memiliki punching line, yang kerap kali dikatakan
oleh pembawa acaranya yaitu “Indonesia Lawak Club adalah satu-satunya acara
diskusi televisi yang menghadirkan perdebatan panas namun cerdas, setiap
masalah selalu dikupas secara ringkas, tegas dan tidak berkualitas” dan juga
“ILK, mengatasi masalah tanpa solusi”. Untuk menarik perhatian penonton agar
tidak pindah ke chanel lain, digunakan juga gimmick-gimmick dalam bentuk mimik,
ekspresi, akting pemain serta jokes (kelucuan) dari para panelis dan pembawa
acaranya. Salah satu contohnya adalah Cak Lontong dengan survey abstrak dan mimik muka
yang cenderung menyebalkan dan bikin gemas, serta Komeng dengan
kelucuan-kelucuannya. Tak lepas dari gimmick, program ini juga memiliki funfare yaitu puncak acara yang dimeriahkan dengan kegembiraan, kemewahan,
keindahan, dan kebersamaan. Contohnya seperti ILK yang tayang pada tanggal 26
September 2014 yang bertema Hari Komedi Nasional. Pada saat itu, para komedian
Indonesia sepakat menjadikan tanggal lahir Bing Slamet sebagai hari komedi
nasional, yang jatuh pada tanggal 27 September 2014. Inisiatif para komedian
Indonesia ini muncul karena hari musik sudah ada, tetapi hari komedi tidak
pernah ada di Indonesia. Lalu dicetuskan lah Bing Slamet sebagai bapak komedi
Indonesia, karena beliau memiliki multi talenta serta karya yang banyak. Adi bing
Slamet selaku anak dari Bing Slamet diminta sebagai perwakilan penerima
penghargaan. Disitulah Adi Bing Slamet terharu dan menyampaikan sepatah dua
patah kata dan ucapan terima kasih, lalu pada akhirnya semua pendukung acara
serta penonton berdiri dan Adi Bing Slamet pun bernyanyi bersama dengan lagu
ciptaan Bing Slamet yang berjudul “Bioskop”. Pada program ini juga tak luput
dengan Clip Hanger, dimana disaat salah satu panelis tengah bersemangat untuk
menyampaikan jokes nya, tetapi pembawa acara tiba-tiba menghentikanyan karena
telah waktunya commercial break, sehingga penonton pun pasti akan penasaran
dengan kelucuan apa yang akan disampaikan oleh panelis. Penataan artistik pada
program acara ILK juga tak kalah menarik, bak acara Indonesia Lawyer Club di TV
One yang menggunakan meja-meja bundar, ILK juga menggunakan penataan meja
bundar yang dihiasi dengan taplak meja warna warni, dekorasi bunga, makanan minuman, dan yang paling menarik adalah di setiap sisi para panelis pasti
ada talent pria dan wanita yang cantik dan ganteng yang duduk disampingnya.
Program acara ini juga memiliki Interactive Program, karena terdapat kuis
Interaktif dengan menampilkan pembawa acara dan para panelis, lalu mempertanyakan kepada penelpon seputar produk sponsor dan tak lupa juga sebelum
kuis interaktif dimulai terdapat jokes-jokes yang dimainkan. Sehingga, acara
ini sangat menarik untuk ditonton sebagai hiburan pelepas lelah.
|
Terdapat talent pria/wanita cantik di setiap sisi para panelis |
|
Funfare, puncak acara dimeriahkan dengan kegembiraan menyanyi bersama dengan seluruh pendukung acara |
|
Kuis Interaktif
|
C. Kesimpulan
Acara dengan format drama (fiksi) komedi yang menyuguhkan
lawakan-lawakan dari para pendukung acara, terkadang juga mengandung
sentilan-sentilan terhadap suatu fenomena atau berita yang lagi hangat (sesuai
tema yang ditentukan). Gimmick serta punching line ditampilkan secara
konsisten, script yang berisi bahan lawakan terlihat kreatif dan tidak
membosankan, didukung dengan para pendukung acara yang merupakan komedian
senior Indonesia dan juga para comic dari ajang stand up comedy.