Laman

Senin, 15 Desember 2014

Mari ke Perpustakaan

Hai temen-temen, khususnya temen-temen yang udah mau skripsian nih. Mulai sekarang ayo dong rajin-rajin ke perpustakaan. Selain untuk belajar atau ngerjain tugas, udah boleh nih buat ngebaca skripsi kaka-kaka senior... yaa buat pedoman kita lah ya. Bentar lagi kan udah mau semester akhir.

Nih kaya aku, yang udah mulai rajin nongkrong di perpustakaan. Cekidot :)


Minggu, 30 November 2014

" News This Week " ( My Little Project}

Halooooo guys, balik lagi nih sama aku Jessica. Udah beberapa minggu gak posting info buat kalian. Kali ini aku mau belajar jadi "citizen journalism"... hahhaha elah sok banget sih :D. 

Saya ingin berbagi berita dan informasi yang saya kemas dalam "News This Week" (aseeek ngomong nya ala pembaca berita di TV ).

Iyaa.... namanya aja anak broadcast, kudu bisa lah buat bikin yang kaya gini. Ya walaupun hasilnya masih ga bagus-bagus amat, hihihi. Baiklah sekarang langsung aja simak "News This Week".

Video yang pertama ini, tentang sebuah tempat belajar untuk menjadi barista ataupun untuk belajar tentang hal seputar kopi. Nama tempat ini ABCD Coffee, atau A Bunch of Caffeine Dealers. ABCD Coffe terletak di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Woww walaupun pasar, tapi tak membuat tempat ini hanya dikunjungi ibu-ibu atau emak-emak aja loh. Banyak anak muda yang menjadikan foodcourt pasar santa tempat tonkrongan. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, sampai remaja berkeliaran di foodcourt pasar santa ini. Kelihatannya sih gaul-gaul gitu orang-orang disana. Ya kalo diliat dari gaya fashion sama gadget nya sih layaknya orang kelas atas.. tapi gatau deh ya, mungkin itu cuma penilaian aku doang yang terlalu berlebihan. Yaudah langsung aja nih liat sendiri ABCD Coffee, Cekidot :)



Pada tau ga sih manusia batu yang ada di Kota Tua, Jakarta ?.. oh tau ya ???  Yaudah deh buat yang gak tau nih, aku mau kasih info tentang manusia batu yang ada di Kota Tua. Yupss, selain menjadi objek foto, manusia batu yang ada di Kota Tua memiliki ciri khas kostum nya masing-masing loh. Nah kebetulan yang aku liput ini manusia batu yang kostumnya ala pahlawan bangsa Indonesia gitu. Kabarnya dengan profesinya sebagai manusia batu, si bapak bisa menyekolahkan adik-adiknya hingga sarjana, dan anaknya saat ini sedang kuliah di perguruan tinggi swasta di Jakarta. Well, ini dia liputannya :)


Selanjutnya ada sanggar tari unik nih, yaitu sanggar tari dewata.Sanggar tari yang terletak di Lotte mart daerah Bintaro, Jakarta Selatan adalah sanggar tari yang terletak di dalem mall. Tujuannya untuk melatih mental siswa dan siswi supaya gak malu tampil di muka umum, Selain melatih tari, sanggar ini juga melatih dance dan fashion show. Oh iya, sanggar ini juga udah banyak dapet penghargaan loh, penghargaan internasional juga ada. Nah buat yang mau daftarin adek, sepupu atau anak anda, jangan ragu ya, untuk informasi bisa dateng langsung ke Lotte Mart Bintaro lantai III. Pengen tau seperti apa sanggar ini ? Ini dia liputannya ...



Kebijakan "Larangan Merokok di Tempat Umum"

Ada yang tau ga sih kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Jakarta yang satu ini ?
Walaupun udah dikeluarkan peraturan ini, tapi masih banyak ya masyarakat yang melanggarnya. Oke, kalian bisa simak liputannya berikut ini .




Kamis, 06 November 2014

"Dying Television, What Is That?"

        Hai Jessielovers seantero jagad raya :) . Balik lagi nih, kali ini saya mau mengulas tentang “Dying Television” dimana fenomena ini udah mulai kerasa di luar negeri. Tau ga maksud dari “Dying Television” itu ? Jangan-jangan belum ada yang tau lagi.. hehhe, saya juga baru-baru ini tau nya sih, jadi gini lohh, “Dying Television” itu matinya televisi, bukan mati karena listrik dimatiin PLN guys, tapi istilah mati itu, dimana orang-orang udah gak tertarik lagi loh dengan televisi, jadi ditinggalin gitu dan beralih ke sarana lain, huhuu kasian deh televisinya :’( .

Nih kucing saya lagi nonton TV, namanya Jackie
Nih kucing saya juga, lagi nonton TV, namanya Carra
    Seiring perkembangan zaman dan semakin canggihnya teknologi sekarang , mengakibatkan banyak sekali dampak yang datang dari berbagai aspek kehidupan. Nah, salah satu nya yang dapat kita lihat adalah di bidang pertelevisian. Munculnya Media baru atau New Media, membuat eksistensi televisi menjadi turun. Khususnya di negara maju yang sudah memiliki segala akses untuk menikmati media baru tersebut. Kini, masyarakat disana sudah banyak yang beralih ke media baru tersebut dan meninggalkan televisi untuk mendapatkan informasi atau sekedar untuk mencari hiburan.
Khususnya untuk di Indonesia sendiri, belum terlalu nampak tanda-tanda matinya televisi. Menurut Anastasya Putri selaku presenter berita di Liputan 6 SCTV, yang kerap saya sapa dengan panggilan Kak Putri,  ia mengatakan “aku ga setuju disebut matinya televisi, karena sebenernya mereka masih nonton hanya salurannya aja yang berbeda, istilah dying kesannya adalah orang mulai tidak tertarik untuk menonton tv dan beralih ke media informasi lain”. Nah begitu pendapat Kak Putri guys.

Kak Putri lagi siaran Liputan 6 Pagi, bersama rekannya.
        Ia melihat kecenderungannya di Indonesia, justru industri media televisi sangat-sangat eksplosif. Masih banyak orang yang haus akan informasi dan hiburan, selama itu pula industri ini akan terus hidup. Baik pelaku industri dan mereka yang terpapar informasi melalui televisi. Buktinya jumlah stasiun bukannya makin sedikit, sebaliknya makin banyak, faktor kebijakan pemerintah yang mempermudah perijinan televisi membuka peluang bagi pelaku usaha untuk menjajal peruntungannya di dunia industri. “ Di masa depan televisi tidak akan mati, hanya cara orang menikmatinya akan semakin dipermudah dengan teknologi” ujar Kak Putri lagi.

Saya & Kak Putri


Narsis bareng Kak Putri di depan gedung SCTV
    Dengan peran televisi yang begitu kuat di Indonesia, mungkin menjadikan benteng yang kuat untuk membuat si televisi ini tetap populer, yaitu berperan untuk edukasi, memberi pengetahuan, hiburan, mengubah perilaku masyarakat, menjadi watch dog pemerintah, menjadi saluran mensosialisasikan kebijakan pemerintah dll.

      Berseberangan dengan pendapat kak Putri, Cornelis Yordan Josua yang bekerja di TVRI sebagai reporter, memberi tanggapan soal “Dying Television”. Penuturan Pak Yordan, agak panjang guys, pliss jangan bosen ya bacanya, soalnya sengaja gak saya potong nih hahahhahahah.

Pak Yordan, saat di wawancara di sela-sela kesibukannya
    Pak Yordan mengatakan, “menurut saya, kalo dibilang mati juga tidak, tapi perkembangan televisi sebenarnya saat ini sudah boleh dikatakan “sudah besar” di Indonesia, tapi memang ada satu ancaman dari namanya new media, dimana new media ini digunakan karena kecanggihan teknologi, sehingga masyarakat, khususnya kaum muda itu menyukai hal ini. Mereka bisa melihat segala sesuatunya, informasi berita, apapun informasinya, bukan hanya berita. Mereka bisa melihat di teknologi tersebut, apakah iPad, ataukah iPhone, whatever itu namanya, tapi itu kecanggihan teknologi , dan ada namanya new media yang dibuat disitu, yang diberikan atau dimasukkan informasi-informasi yang diinginkan masyarakat, dan ini sebenarnya menjadi ancaman serius bagi televisi, karena saat ini sebenarnya, audiens dari televisi itu walaupun beragam, tetapi banyak juga masyarakat dari kalangan tua. Bagaimana ancamannya itu, kalangan yang tua ini lama-lama akan habis,  dimana kaum muda ini menyenangi teknologi tersebut, yang akhirnya akan semakin jarang dia menonton televisi, karena ia sudah mendapat segala sesuatunya dari teknologi tersebut, itu sebenarnya yang menjadi ancaman di masa depan untuk televisi.”
Foto bareng sama pak Yordan

     Disini juga Pak Yordan memberikan sedikit solusi untuk menanggulangi masalah ini, “dan apa yang harus televisi lakukan ?, yaitu televisi harus membuat segala sesuatunya menjadi sesuai  apa yang diinginkan oleh public. Dan itu juga sebenarnya dalam satu sisi ,baik, tapi ada satu sisi juga, kurang baik. Karena ini kita harus mengerti pasar. Kita juga harus melihat dari sisi edukasi, karena jika kita tidak melihat sisi itu, bangsa kita mau dibawa kemana ?, karena boleh dikatakan televisi itu mempunyai pengaruh yang luar biasa, televisi itu bisa membentuk seseorang yang tidak besar menjadi besar, seseorang yang tidak baik bisa menjadi baik, atau sebaliknya, orang yang baik ,bisa menjadi tidak baik , dan orang yang besar bisa menjadi sangat kecil, itulah pengaruh televisi, dan menurut saya, kedepannya televisi, khususnya insan pertelevisian ini harus benar-benar mempunyai ramuan, mempunyai strategi khusus, untuk menghadapi new media ini, agar audiens dari televisi itu tidak tertarik oleh new media.

   Intinya, di Indonesia, dunia pertelevisian saat ini memang sedang berada di puncaknya, dan diperkirakan akan tetap eksis sampai beberapa tahun mendatang. Karena di Indonesia saat ini, masih banyak masyarakat kecil yang mendominasi, serta masyarakat yang kurang mendapatkan pendidikan sehingga kemungkinan untuk menggunakan dan beralih ke new media masih sedikit sekali, ditambah masih banyak wilayah atau daerah yang belum memiliki akses untuk menggunakan new media tersebut. Tetapi, tidak menutup kemungkinan 10-20 tahun mendatang pertelevisian bisa jatuh dari puncaknya, karena New media tetap menjadi ancaman.

     Nah, itu tadi pembahasan saya soal “Dying Television”, semoga bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kalian yahh. Simak terus postingan terbaru dari saya. Sampai jumpa, dahhh….. 

Minggu, 12 Oktober 2014

Restoran Sederhana "Pelopor Masakan Padang Kembali Membuka Cabang Baru"

Restoran Sederhana Cabang Cipulir, Jakarta Selatan
     Siapa sih yang ngga tau Restoran Sederhana???, yapps Restoran khas Minang atau Padang ini memang sudah terkenal banget. Apalagi di Jakarta ini cabangnya udah amat banyak, dan sekarang Resto pelopor masakan Minang ini kembali membuka cabang baru lagi. Tepatnya di daerah Cipulir, Jakarta Selatan. Dan Resto baru ini merupakan cabang yang ke 171. Wahh, ngga kebayang kan berapa banyak cabang – cabang Sederhana yang lainnya. Usia Cabang Resto ini belumlah lama, tepatnya berdiri sejak 15 November 2013.
Bapak Iqbal, Manager Sederhana Cabang Cipulir, Jakarta Selatan.
   Ngomongin soal menu, setiap Resto pastilah memiliki menu khas yang membedakan dari resto lainnya. ” Di Resto Sederhana ini menu khasnya yaitu Nila Sambal Kecap, selain itu ada juga ayam pop, dan Gulai Kepala Kakap.” Penuturan dari Bapak Iqbal, selaku Kepala Manager. Selain ada makanan berat, di sini juga menyediakan menu lain. Seperti, Sate Padang, Martabak Mesir, Soto Padang, Roti Cane, dan pokoknya masih banyak lagi deh. Nah, buat minuman disini juga banyak menu, seperti aneka juice dan minuman lainnya.
Ruang Makan 
    Soal ruangan, Resto ini dibuat se nyaman mungkin buat pengunjungnya. Mulai ruangan yang dilengkapi AC, TV, Ruang VIP yang bisa di Booking, hingga Musholla. Dari segi interior, Resto ini sangat menarik. Di buat dengan gaya minimalis sehingga menimbulkan kesan modern. Kalo tampilan dari luar, Resto ini tampak mencerminkan rumah adat seperti di Sumatera Barat. Sangat menarik memang, menggabungkan nuansa tradisional dan modern dalam satu Restoran.
    “Seperti cabang –cabang kami lainnya, resto ini selalu memilih lokasi dekat jalan raya. Tujuannya agar memudahkan para pengunjung yang datang” ujar Bapak Iqbal. Kemudian, dengan lokasi yang luas dan strategis, pengunjung dapat memarkir kendaraannya dengan aman dan nyaman.
Pelayan Restoran Sederhana
     Untuk pelayanan, Resto ini mengedapankan keramah tamahan pelayan kepada pengunjung. Hal tersebut dapat dilihat saat kita memasuki Resto, sapaan seperti “Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?”. Uniknya, para pelayan yang mengantarkan menu yang dihidangkan dengan cara membawa sejumlah menu yang ditumpukkan dalam 2 tangan, atau lebih jelasnya bisa dilihat dari foto diatas ini.
     Selain melayani makan di tempat, disini juga melayani pesan antar. Nah, buat yang lagi ada acara diluar bisa juga memesan catering ke Resto ini. Mau berapa bungkuspun resto ini melayani.hhehe.
Penghargaan Nasional, Hak Kekayaan Intelektual 2011


    Pada tahun 2011, restoran Sederhana ini telah mendapatkan penghargaan Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan langsung kepada pemilik franchise Sederhana yaitu Bapak H. Bustaman. Sekarang ini, banyak sekali rumah makan Padang yang mengatasnamakan Sederhana. Rumah Makan Padang Sederhana milik Bustaman adalah yang memiliki logo rumah gadang dengan tulisan SA.  Nah gimana, menarik bukan Resto ini?. Dari segi rasa, menu, ruangan, lokasi, pelayanan, sampai penghargaan pun semuanya sudah oke. Buat penikmat masakan Minang, bisa menjadikan Resto ini Resto favorit. Seperti slogannya, “Yang tau Selera, Yang Tau Asli”.               

Senin, 29 September 2014

Analisa Unsur-Unsur dalam Foto

   
Manusia Patung di Kota Tua, Jakarta


   A. Motivasi
Dari foto tersebut dapat dilihat, seorang yang beprofesi sebagai Manusia Batu di Kota Tua Jakarta. Setiap foto pasti memiliki makna yang berbeda – beda. Motivasi yang dapat saya lihat adalah bahwa sosok pejuang sangatlah penting dimata suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa dan negara haruslah memiliki semangat yang sama seperti para pejuang kemerdekaan dahulu.
   B. Informasi
Dengan melihat foto diatas, sudah pasti kita akan memahami bahwa banyak informasi didalamnya. Seperti, menunjukan bahwa adanya hal unik manusia patung, dari background kita akan tahu bahwa berlokasi di Kota Tua, Jakarta, manusia patung tersebut mewakili sosok pejuang kemerdekaan Indonesia. 
   C. Composition
Dari segi komposisi, foto diatas sudah memiliki komposisi yang baik. Coloring juga sudah sangat bagus. Objek yang ada dalam foto tersebut sudah pas dan juga dari background tidak terlihat kekurangan. Bisa dikatakan dari segi composition foto ini sudah cukup baik.
   D.  Camera Angle
Angle dari foto ini yaitu Low Angle, dimana foto diambil dari bawah objek. Menunjukan kegagahan sosok pejuang dalam membela bangsa dan negara. Kemudian didukung dengan bendera Indonesia dan sepeda ontel menambah kesan kuno pada foto tersebut. Kemudian pandangan objek kearah lurus kedapan, menambah kesan semangat pejuang.
   E. Continuity
Dilihat dari continuity foto ini tidak ada. Karena foto ini hanya di ambil satu shot saja. Berbeda dengan foto yang di ambil secara berkelanjutan. Maka dapat dijelaskan secara berkelanjutan. Mungkin kalau foto ini diambil secara berkelanjutan bisa terlihat aspek continuity nya.


Analisa Program Televisi “Indonesia Lawak Club (ILK) ” di Trans 7


A.    Sekilas tentang Program Indonesia Lawak Club (ILK)

Indonesia Lawak Klub (disingkat ILK) adalah sebuah program lawak yang disiarkan oleh Trans7. Konsep acara ini adalah mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi dan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. Orang-orang yang biasanya melawak itu berkolaborasi membicarakan suatu masalah dan berusaha untuk memberikan solusi dengan versi yang menghibur. Acara ini merupakan parodi dari program diskusi Indonesia Lawyers Club yang disiarkan di tvOne.
Dalam durasi 60 menit (kini 120 menit termasuk pariwara), Denny Chandra yang menjadi moderator akan mengundang 8-10 orang pelawak atau entertainer yang dikenal di Indonesia untuk menjadi panelis. Lalu di akhir acara disampaikan melalui rangkuman kesimpulan oleh seorang notulen yang diperankan oleh Maman Suherman dari hasil pembahasan dari para tamu.
Bintang utama ILK adalah pembawa acara Denny ChandraKomeng sebagai komeng-tator (plesetan dari komentator), dan Cak Lontong sebagai penyampai data hasil survei absurd. Ketiga orang itu diibaratkan sebagai "segitiga jitu andalan" dalam acara ini. Program acara ini juga sempat menjadi nominasi di kategori program lawak/komedi pada penghargaan Panasonic Gobel Awards 2014
Acara ini pertama kali dimulai pada 27 Oktober 2013, kini acara ini hadir 5 kali dalam seminggu, Senin-Jumat pada pukul 21:50 WIB.
Sejak awal kemunculannya, ILK hadir setiap hari Minggu malam pada pukul 19:00 WIB. Per 8 Desember 2013, tetap setiap hari Minggu, acara ini hadir 1 jam lebih awal dari jam tayang semula, yaitu pada pukul 18:00 WIB. Empat minggu kemudian, per 4 Januari 2014, acara ini hadir 2 kali dalam seminggu, Sabtu dan Minggu, tetap di jam yang sama. Mulai tanggal 3 Februari 2014, hari tayang acara ini ditambah, yaitu setiap Senin-Jumat pukul 21:15 WIB. Dan pada tanggal 8 April 2014, jam tayangnya menjadi 20.45 WIB dengan durasi acara yang ditambah dari 1 jam menjadi 1,5 jam.
Baru berjalan seminggu dengan durasi 1,5 jam, mulai Senin, 14 April 2014, jam tayang ILK dimajukan menjadi 20.45 WIB dengan durasi yang ditambah lagi menjadi 2 jam. Dan mulai Jumat, 22 Agustus 2014, ILK berubah format dari siaran tunda menjadi siaran langsung.

B. Analisa Program "Indonesia Lawak Club"
Format acara ini, menurut saya termasuk dalam drama (fiksi) komedi karena para panelis, notulen serta pembawa acara diberikan script sebagai bahan materi mereka. Target penonton yang ingin disasar adalah remaja-dewasa karena terkait dengan jam penayangan program acara tersebut pada pukul 20.45 Wib dimana waktu tersebut adalah waktu dimana keluarga sedang bersantai dan menonton bersama. Pada bahasa naskah yang ditulis oleh penulis naskah atau tim creative dari program acara tersebut cenderung berisi bahasa yang mengandung lawakan kecuali naskah yang akan dibacakan oleh notulen, karena notulen membacakan kesimpulan dari tema yang dibahas, jadi bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal namun masih mudah dimengerti oleh khalayak. Seperti yang kita ketahui sebagian besar program acara televisi memiliki punching line guna untuk memberikan ciri khas mereka sehingga lebih mudah untuk diingat para penonton. Karena ILK merupakan program lawak, punching line dari program ini sendiri banyak berupa celetukan atau komedi dari para panelis nya, sehingga penonton dipastikan tidak akan jenuh dan bosan, selain itu, ILK juga memiliki punching line, yang kerap kali dikatakan oleh pembawa acaranya yaitu “Indonesia Lawak Club adalah satu-satunya acara diskusi televisi yang menghadirkan perdebatan panas namun cerdas, setiap masalah selalu dikupas secara ringkas, tegas dan tidak berkualitas” dan juga “ILK, mengatasi masalah tanpa solusi”. Untuk menarik perhatian penonton agar tidak pindah ke chanel lain, digunakan juga gimmick-gimmick dalam bentuk mimik, ekspresi, akting pemain serta jokes (kelucuan) dari para panelis dan pembawa acaranya. Salah satu contohnya adalah Cak Lontong dengan survey abstrak dan mimik muka yang cenderung menyebalkan dan bikin gemas, serta Komeng dengan kelucuan-kelucuannya. Tak lepas dari gimmick, program ini juga memiliki funfare yaitu puncak acara yang dimeriahkan dengan kegembiraan, kemewahan, keindahan, dan kebersamaan. Contohnya seperti ILK yang tayang pada tanggal 26 September 2014 yang bertema Hari Komedi Nasional. Pada saat itu, para komedian Indonesia sepakat menjadikan tanggal lahir Bing Slamet sebagai hari komedi nasional, yang jatuh pada tanggal 27 September 2014. Inisiatif para komedian Indonesia ini muncul karena hari musik sudah ada, tetapi hari komedi tidak pernah ada di Indonesia. Lalu dicetuskan lah Bing Slamet sebagai bapak komedi Indonesia, karena beliau memiliki multi talenta serta karya yang banyak. Adi bing Slamet selaku anak dari Bing Slamet diminta sebagai perwakilan penerima penghargaan. Disitulah Adi Bing Slamet terharu dan menyampaikan sepatah dua patah kata dan ucapan terima kasih, lalu pada akhirnya semua pendukung acara serta penonton berdiri dan Adi Bing Slamet pun bernyanyi bersama dengan lagu ciptaan Bing Slamet yang berjudul “Bioskop”. Pada program ini juga tak luput dengan Clip Hanger, dimana disaat salah satu panelis tengah bersemangat untuk menyampaikan jokes nya, tetapi pembawa acara tiba-tiba menghentikanyan karena telah waktunya commercial break, sehingga penonton pun pasti akan penasaran dengan kelucuan apa yang akan disampaikan oleh panelis. Penataan artistik pada program acara ILK juga tak kalah menarik, bak acara Indonesia Lawyer Club di TV One yang menggunakan meja-meja bundar, ILK juga menggunakan penataan meja bundar yang dihiasi dengan taplak meja warna warni, dekorasi bunga, makanan minuman, dan yang paling menarik adalah di setiap sisi para panelis pasti ada talent pria dan wanita yang cantik dan ganteng yang duduk disampingnya. Program acara ini juga memiliki Interactive Program, karena terdapat kuis Interaktif dengan menampilkan pembawa acara dan para panelis, lalu mempertanyakan kepada penelpon seputar produk sponsor dan tak lupa juga sebelum kuis interaktif dimulai terdapat jokes-jokes yang dimainkan. Sehingga, acara ini sangat menarik untuk ditonton sebagai hiburan pelepas lelah.
 Terdapat talent pria/wanita cantik di setiap sisi para panelis

Funfare, puncak acara dimeriahkan dengan kegembiraan menyanyi bersama dengan seluruh pendukung acara
Kuis Interaktif

C. Kesimpulan

Acara dengan format drama (fiksi) komedi yang menyuguhkan lawakan-lawakan dari para pendukung acara, terkadang juga mengandung sentilan-sentilan terhadap suatu fenomena atau berita yang lagi hangat (sesuai tema yang ditentukan). Gimmick serta punching line ditampilkan secara konsisten, script yang berisi bahan lawakan terlihat kreatif dan tidak membosankan, didukung dengan para pendukung acara yang merupakan komedian senior Indonesia dan juga para comic dari ajang stand up comedy.