Laman

Jumat, 09 Januari 2015

Hei .. Ini Dia Tips Membuat Video Berdurasi Singkat

HOW TO PRODUCE 1 MINUTE VIDEO

Guys, nyambungin tentang artikel yang sebelumnya, dalam membuat video, selain kita tuh butuh banget ngerti tentang apa-apa aja format acara televisi, unsur-unsur element of the shots, kita juga musti tau nih, gimana caranya untuk membuat video berdurasi singkat, namun pesan di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik. Intinya penonton ngerti dengan video kita itu. Awalnya tuh ya, aku bingung banget pas dikasih tugas kaya begini. Aku mikirnya gini : “video 1 menit = 60 detik, apa yang mau dikasih liat selama 60 detik ?”
Teriak-teriak dalam hati, “ga cukup lah buat nyampein semuanya, gimana sih, palingan baru aja buat opening dan isi udah over waktunya, bla bla bla bla”
Terus akhirnya, ternyata ada tips nya loh J
Aku dikasih tau sama dosen aku, gimana cara ngebuatnya..

1.      Simplify the script
2.      Use a lot of gimmicks
3.      New blocking / framing
4.      Highlight moments / highlight scripts
5.      Audio have to be perfect

Hmm, nah pertama sih awalnya masih lumayan bingung, lumayan ga ngerti.
And then, aku coba liat di media sosial instagram. Nah disitu ada akun yang namanya @nowthisnews. Akun itu memposting segala informasinya, hanya dalam beberapa detik, tapi pesan dan makna bisa tersampaikan. Terus ada juga dari Indonesia, yaitu @indovidgram. @indovidgram cenderung berisi video-video komedi yang dibuat oleh anak muda Indonesia yang kreatif. Bayangkan, video yang berdurasi hanya beberapa detik tapi bisa menyampaikan lawakan-lawakan yang lucu. Mulai nyadar deh, oh ga semua yang direkam harus kita tampilin. Hanya dengan video yang begitu simpel tapi, naskah yang singkat, tapi mengandung unsur 5w1H.
Nah dari situ, aku baru sedikit ngerti maksud dari dosen ku itu. Intinya kita hanya perlu menyederhanakan script, menggunakan banyak gimmick, framing, mengangkat hal yang penting atau peristiwa yang menarik, dan juga yang pasti nya audio nya harus oke.
Ternyata pengaruh dari tips tadi sangat membantu kita, untuk membuat video berdurasi singkat, khususnya lagi video untuk di publish ke media sosial .
Nah di sini, aku membuat sebuah video tentang proyek normalisasi kali Ciliwung. yuu diliat, cekidot J





Nah dari video tersebut, aku nyobain make tips dari dosen . Yaapps, dengan mengangkat hal yang penting, script yang sederhana dan audio yang oke banget. Aku berusaha ngebuat orang yang ngeliat videonya ngerti maksud dari video singkat tersebut.

Guys.. memahami Format Acara Televisi & Element of the Shots itu penting !

Holaa , akhirnya aku balik lagi nih. Setelah sekian lama berkutat dengan tugas kuliah yang seabrek. You know lah, di semester 5 ini rata-rata mata kuliah studi broadcast journalism banyak praktek nya dibanding teori, so lumayan hampir keteteran juga . Oiya, kali ini aku mau cerita-cerita aja seputar pengalaman aku dalam mengerjakan tugas kuliah sebagai video journalist kemarin.

Perlunya memahami format acara televisi dan element of the shots

Selama ini yang aku pikir ketika membuat video itu cuma butuh ide terus sama alat-alatnya doang kaya kamera, mic atau klip on. Nah ternyata tuh ya, selain itu juga harus ada yang perlu dipahami. Kita harus ngerti dengan yang namanya format acara televisi dan element of the shots. Kita harus tau apa aja format acara televisi supaya tidak salah dalam pembuatan liputan atau video nya. Ya supaya nyambung gitu. Misalnya format acara televisi itu  adalah berita (news), video yang dibuat tentunya berbeda dengan acara yang formatnya drama (fiksi) ataupun non drama (non fiksi). Nah disitulah pentingnya memahami format acara televisi dan elemen of the shots. Peran elemen of the shots ini berguna untuk membuat sebuah shot agar bisa menggambarkan arti dan makna dari shot tersebut.
Temen-temen ada yang belom tau tentang element of the shots ? Pengen tau kan ? nih dia unsur-unsur element of the shots .

1.Motivasi
Sebuah shot harus memiliki motivasi yang akan memberi alasan editor untuk memotong dan menyambungkan ke shot berikutnya. Misalnya : gelas jatuh dari meja, bisa dimotivasikan sebagai kehancuran atau keteledoran/ perceraian atau tersenggol anak kecil. Tetapi juga bisa mempunyai motivasi sebagai keindahan gelas yang akan jatuh menuju lantai.

2. Informasi
Sebuah shot harus menggambarkan informasi yang ingin disampaikan kepada pemirsa.
Misalnya seorang musisi sedang memainkan solo gitar, maka informasi yang akan disajikan adalah pangung konser, posisi pemain gitar, wajah pemain, petikan tangan, gitar dan sambutan penonton. Shot-shot ini akan menyampaikan informasi kepada pemirsa tinggal
bagaimana kreativitas dalam pengambilan angle kamera.
  
3.Composition
Perhatikan komposisi gambar agar gambar dapat berbicara dengan sendirinya.
Ada empat bagian yang perlu diperhatikan :

a. Framing ( pembingkaian gambar )
b. Illusion of depth (kedalaman dimensi gambar)
c. Subject or object ( subjek atau objek gambar )
d. Colour ( warna )

Keempat bagian ini akan menyatu dalam komposisi shot yang akan dibangun.
   
4.sound
Faktor suara sangat mempengaruhi makna gambar misalnya sebuah shot jalan raya. Mungkin tidak dapat memberikan gambaran jalan begitu padat, macet, polusi, bising dll tetapi dapat dipertegas suasana dengan suara klakson mobil, sempritan polisi, derungan mesin mobil dll. Shot sangat dipengaruhi dan mempengaruhi kebutuhan suara baik dalam bentuk sound efect, live sound record sampai ke pembuatan musik ilustrasi  pendukung suasana.

5.Camera angle
Sudut pengambilan gambar akan memberikan kekuatan sebuah shot. Point of view ini akan menempatkan arah pandangan mata penonton sehingga apabila arah ini salah maka penonton akan mempunyai pandangan yang salah dari sebuah shot. Jika ini terjadi maka seluruh elemen yang ada menjadi tidak berlaku  lagi. Walaupun warna, suara dan objek indah tetapi jika camera angle salah, arah pandang shot menjadi gagal.

6.Continuity
Bisa disebut sebagai kontinuitas dari sambungan shot-shot yang dapat melengkapi isi cerita maupun karya visual. Potongan gambar harus disiapkan sesuai dengan kontinuitas yang diinginkan. Ada lima faktor kontinuitas yang harus diperhatikan pada saat shooting yaitu :

  a. Contents continuity

Adalah kontinuitas atau kesinambungan gambar pada isi cerita yang terangkum dalam sambungan berbagai shot. Contents continuity bisa berbentuk benda ( tata artistk, properti ), sinar cahaya ( tata cahaya ), wardrobe dan make-up

     b. Movement continuity

Adalah kontinuitas atau kesinambungan gambar pada gerakan yang direkayasa ataupun yang terjadi dengan sendirinya (natural ). Gerakan dalam adegan diperankan oleh pemain dan figuran, sedangkan natural merupakan gerakan yang terjadi karena faktor alam. 
   
  c. Position continuity

Adalah kontinuitas / kesinambungan gambar untuk blocking pemain, posisi property (tata artistik) dan berbagai posisi lainnya yang disesuaikan dengan komposisi gambar dalam berbagai sudut arah kamera.
 
   d. Sound continuity

Adalah kontinuitas atau kesinambungan suara dalam gambar baik yang bersifat direct sound (suara yang langsung direkam pada saat shooting )  maupun indirect sound ( sound effect dan ilustrasi musik )

     e. Dialoque continuity
Adalah kontinuitas atau kesinambungan dialog yang terwujud dalam percakapan para pemeran sesuai dengan tuntutan cerita dan logika visual.

 Seluruh elemen ini saling terkait, saling terangkai dan saling terikat satu sama lainnya.

Memahami format acara televisi dan element of the shots sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan satu liputan ataupun video loh guys. Karena kan kalo misalnya ga tepat, bisa jadi jomplang videonya... ya informasi yang pengen disampein juga ga tepat sasaran alias gagal.
Nih seperti tugas mata kuliah produksi feature semester lalu, aku sama tim ngebuat feature. Nah karena feature itu merupakan berita yang ringan dan santai atau yang bisa disebut softnews, otomatis tentu video yang dibuat bisa dikemas dengan lebih menarik dan dinamis. Beda kan dengan video untuk hardnews ? hahha kalo hardnews tentunya ada batas-batas tertentu. 



Liat gak gambar yang diatas ? Keliatan kan, kalo pengaruh format acara televisi sangat berkaitan sama element of the shots. Waktu itu aku dan tim bikin sebuah feature yang berarti format acara televisi nya termasuk News, tapi bukan hardnews melainkan softnews. Nah informasi yang pengen disampein ke pemirsa adalah seorang host sedang lari pagi , olahraga lah intinya, soalnya host pengen  nunjukin tentang gaya hidup sehat ala selebritis, khususnya lagi kan di Jakarta itu pasti identik dengan kemacetan, aktivitas yang padat dan juga pola makan yang buruk. Terdapat juga suara bising jalan raya serta burung yang berkicau.  Pengen denger ? ntar deh aku kasih liat videonya. Emang sih video ini masih belom perfect kalo disinggung tentang masalah element of the shots. Maklum, semester lalu aku belom tau dengan hal yang kaya gitu. Hehehhe

Nih mau liat ga video nya ?

Nah, video diatas itu kan merupakan feature, feature bearti termasuk softnews, softnews bearti bagian dari news. Karena softnews itu diartikan sebagai berita yang ringan, video tersebut bisa dikemas dengan dinamis dan dibuat semenarik mungkin, agar penontonnya juga santai, gak terlalu serius gitu loh guys. Coba seandainya, element of the shot ga tepat, mungkin bisa-bisa video tersebut bukannya jadi softnews, malah jadi hardnews, hahahah yaa, kalo menurut aku sih ya, video diatas udah mencakup dari semua element of the shots. 

Kalo yang tadi itu kaitan antara format acara news (softnews ) dengan element of the shots, soo, gimana hubungan element of the shots dengan format acara televisi yang lain ?? Sebelum itu aku mau kasih tau dulu, apa aja sih format-format acara televisi ?.. Nih dia baca yaaa guys...


DRAMA (Fiksi)

Format acara televisi yang diproduksi dengan kreatifitas imajinasi dari kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasikan ulang. Format tersebut merupakan interpretasi kisah kehidupan yg diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sebuah adegan.
Adegan-adegan tersebut adalah penggabungan antara realitas kehidupan dengan imajinasi para pembuatnya.
1. drama percintaan
2. tragedy
3. horror
4. komedi
5. legenda
6. aksi

NON DRAMA (Non Fiksi)

Format acara televisi yang diproduksi melalui proses pengolahan imajinasi dari realitas kehidupan nyata tanpa harus diinterprestasi ulang dan tanpa menjadi dunia khayalan.
Format tersebut bukan sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya.
Dengan pengartian bahwa non drama adalah merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya dan musik.
1. Talkshow
2. Konser
3. variety show
BERITA (News)

Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada kehidupan nyata. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual yg disajikan dengan ketepatan serta kecepatan waktu dimana sifat liputan independen sangat dibutuhkan.

----------

Setelah dibaca, gimana ngerti gak ? 
Nah karena format acara televisi itu bermacam-macam, untuk itulah kita tuh harus paham dengan yang namanya element of the shots. Soalnya format acara dan element of the shots itu sangat berpengaruh banget loh guys dalam pembuatan video atau liputan kita. Kalo misalnya kalian ngga memahami keduanya.. yah bisa bisa video kalian gak nyambung ama tema nya, yaaah ga enak diliat lah.




Senin, 15 Desember 2014

Mari ke Perpustakaan

Hai temen-temen, khususnya temen-temen yang udah mau skripsian nih. Mulai sekarang ayo dong rajin-rajin ke perpustakaan. Selain untuk belajar atau ngerjain tugas, udah boleh nih buat ngebaca skripsi kaka-kaka senior... yaa buat pedoman kita lah ya. Bentar lagi kan udah mau semester akhir.

Nih kaya aku, yang udah mulai rajin nongkrong di perpustakaan. Cekidot :)


Minggu, 30 November 2014

" News This Week " ( My Little Project}

Halooooo guys, balik lagi nih sama aku Jessica. Udah beberapa minggu gak posting info buat kalian. Kali ini aku mau belajar jadi "citizen journalism"... hahhaha elah sok banget sih :D. 

Saya ingin berbagi berita dan informasi yang saya kemas dalam "News This Week" (aseeek ngomong nya ala pembaca berita di TV ).

Iyaa.... namanya aja anak broadcast, kudu bisa lah buat bikin yang kaya gini. Ya walaupun hasilnya masih ga bagus-bagus amat, hihihi. Baiklah sekarang langsung aja simak "News This Week".

Video yang pertama ini, tentang sebuah tempat belajar untuk menjadi barista ataupun untuk belajar tentang hal seputar kopi. Nama tempat ini ABCD Coffee, atau A Bunch of Caffeine Dealers. ABCD Coffe terletak di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Woww walaupun pasar, tapi tak membuat tempat ini hanya dikunjungi ibu-ibu atau emak-emak aja loh. Banyak anak muda yang menjadikan foodcourt pasar santa tempat tonkrongan. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, sampai remaja berkeliaran di foodcourt pasar santa ini. Kelihatannya sih gaul-gaul gitu orang-orang disana. Ya kalo diliat dari gaya fashion sama gadget nya sih layaknya orang kelas atas.. tapi gatau deh ya, mungkin itu cuma penilaian aku doang yang terlalu berlebihan. Yaudah langsung aja nih liat sendiri ABCD Coffee, Cekidot :)



Pada tau ga sih manusia batu yang ada di Kota Tua, Jakarta ?.. oh tau ya ???  Yaudah deh buat yang gak tau nih, aku mau kasih info tentang manusia batu yang ada di Kota Tua. Yupss, selain menjadi objek foto, manusia batu yang ada di Kota Tua memiliki ciri khas kostum nya masing-masing loh. Nah kebetulan yang aku liput ini manusia batu yang kostumnya ala pahlawan bangsa Indonesia gitu. Kabarnya dengan profesinya sebagai manusia batu, si bapak bisa menyekolahkan adik-adiknya hingga sarjana, dan anaknya saat ini sedang kuliah di perguruan tinggi swasta di Jakarta. Well, ini dia liputannya :)


Selanjutnya ada sanggar tari unik nih, yaitu sanggar tari dewata.Sanggar tari yang terletak di Lotte mart daerah Bintaro, Jakarta Selatan adalah sanggar tari yang terletak di dalem mall. Tujuannya untuk melatih mental siswa dan siswi supaya gak malu tampil di muka umum, Selain melatih tari, sanggar ini juga melatih dance dan fashion show. Oh iya, sanggar ini juga udah banyak dapet penghargaan loh, penghargaan internasional juga ada. Nah buat yang mau daftarin adek, sepupu atau anak anda, jangan ragu ya, untuk informasi bisa dateng langsung ke Lotte Mart Bintaro lantai III. Pengen tau seperti apa sanggar ini ? Ini dia liputannya ...



Kebijakan "Larangan Merokok di Tempat Umum"

Ada yang tau ga sih kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Jakarta yang satu ini ?
Walaupun udah dikeluarkan peraturan ini, tapi masih banyak ya masyarakat yang melanggarnya. Oke, kalian bisa simak liputannya berikut ini .




Kamis, 06 November 2014

"Dying Television, What Is That?"

        Hai Jessielovers seantero jagad raya :) . Balik lagi nih, kali ini saya mau mengulas tentang “Dying Television” dimana fenomena ini udah mulai kerasa di luar negeri. Tau ga maksud dari “Dying Television” itu ? Jangan-jangan belum ada yang tau lagi.. hehhe, saya juga baru-baru ini tau nya sih, jadi gini lohh, “Dying Television” itu matinya televisi, bukan mati karena listrik dimatiin PLN guys, tapi istilah mati itu, dimana orang-orang udah gak tertarik lagi loh dengan televisi, jadi ditinggalin gitu dan beralih ke sarana lain, huhuu kasian deh televisinya :’( .

Nih kucing saya lagi nonton TV, namanya Jackie
Nih kucing saya juga, lagi nonton TV, namanya Carra
    Seiring perkembangan zaman dan semakin canggihnya teknologi sekarang , mengakibatkan banyak sekali dampak yang datang dari berbagai aspek kehidupan. Nah, salah satu nya yang dapat kita lihat adalah di bidang pertelevisian. Munculnya Media baru atau New Media, membuat eksistensi televisi menjadi turun. Khususnya di negara maju yang sudah memiliki segala akses untuk menikmati media baru tersebut. Kini, masyarakat disana sudah banyak yang beralih ke media baru tersebut dan meninggalkan televisi untuk mendapatkan informasi atau sekedar untuk mencari hiburan.
Khususnya untuk di Indonesia sendiri, belum terlalu nampak tanda-tanda matinya televisi. Menurut Anastasya Putri selaku presenter berita di Liputan 6 SCTV, yang kerap saya sapa dengan panggilan Kak Putri,  ia mengatakan “aku ga setuju disebut matinya televisi, karena sebenernya mereka masih nonton hanya salurannya aja yang berbeda, istilah dying kesannya adalah orang mulai tidak tertarik untuk menonton tv dan beralih ke media informasi lain”. Nah begitu pendapat Kak Putri guys.

Kak Putri lagi siaran Liputan 6 Pagi, bersama rekannya.
        Ia melihat kecenderungannya di Indonesia, justru industri media televisi sangat-sangat eksplosif. Masih banyak orang yang haus akan informasi dan hiburan, selama itu pula industri ini akan terus hidup. Baik pelaku industri dan mereka yang terpapar informasi melalui televisi. Buktinya jumlah stasiun bukannya makin sedikit, sebaliknya makin banyak, faktor kebijakan pemerintah yang mempermudah perijinan televisi membuka peluang bagi pelaku usaha untuk menjajal peruntungannya di dunia industri. “ Di masa depan televisi tidak akan mati, hanya cara orang menikmatinya akan semakin dipermudah dengan teknologi” ujar Kak Putri lagi.

Saya & Kak Putri


Narsis bareng Kak Putri di depan gedung SCTV
    Dengan peran televisi yang begitu kuat di Indonesia, mungkin menjadikan benteng yang kuat untuk membuat si televisi ini tetap populer, yaitu berperan untuk edukasi, memberi pengetahuan, hiburan, mengubah perilaku masyarakat, menjadi watch dog pemerintah, menjadi saluran mensosialisasikan kebijakan pemerintah dll.

      Berseberangan dengan pendapat kak Putri, Cornelis Yordan Josua yang bekerja di TVRI sebagai reporter, memberi tanggapan soal “Dying Television”. Penuturan Pak Yordan, agak panjang guys, pliss jangan bosen ya bacanya, soalnya sengaja gak saya potong nih hahahhahahah.

Pak Yordan, saat di wawancara di sela-sela kesibukannya
    Pak Yordan mengatakan, “menurut saya, kalo dibilang mati juga tidak, tapi perkembangan televisi sebenarnya saat ini sudah boleh dikatakan “sudah besar” di Indonesia, tapi memang ada satu ancaman dari namanya new media, dimana new media ini digunakan karena kecanggihan teknologi, sehingga masyarakat, khususnya kaum muda itu menyukai hal ini. Mereka bisa melihat segala sesuatunya, informasi berita, apapun informasinya, bukan hanya berita. Mereka bisa melihat di teknologi tersebut, apakah iPad, ataukah iPhone, whatever itu namanya, tapi itu kecanggihan teknologi , dan ada namanya new media yang dibuat disitu, yang diberikan atau dimasukkan informasi-informasi yang diinginkan masyarakat, dan ini sebenarnya menjadi ancaman serius bagi televisi, karena saat ini sebenarnya, audiens dari televisi itu walaupun beragam, tetapi banyak juga masyarakat dari kalangan tua. Bagaimana ancamannya itu, kalangan yang tua ini lama-lama akan habis,  dimana kaum muda ini menyenangi teknologi tersebut, yang akhirnya akan semakin jarang dia menonton televisi, karena ia sudah mendapat segala sesuatunya dari teknologi tersebut, itu sebenarnya yang menjadi ancaman di masa depan untuk televisi.”
Foto bareng sama pak Yordan

     Disini juga Pak Yordan memberikan sedikit solusi untuk menanggulangi masalah ini, “dan apa yang harus televisi lakukan ?, yaitu televisi harus membuat segala sesuatunya menjadi sesuai  apa yang diinginkan oleh public. Dan itu juga sebenarnya dalam satu sisi ,baik, tapi ada satu sisi juga, kurang baik. Karena ini kita harus mengerti pasar. Kita juga harus melihat dari sisi edukasi, karena jika kita tidak melihat sisi itu, bangsa kita mau dibawa kemana ?, karena boleh dikatakan televisi itu mempunyai pengaruh yang luar biasa, televisi itu bisa membentuk seseorang yang tidak besar menjadi besar, seseorang yang tidak baik bisa menjadi baik, atau sebaliknya, orang yang baik ,bisa menjadi tidak baik , dan orang yang besar bisa menjadi sangat kecil, itulah pengaruh televisi, dan menurut saya, kedepannya televisi, khususnya insan pertelevisian ini harus benar-benar mempunyai ramuan, mempunyai strategi khusus, untuk menghadapi new media ini, agar audiens dari televisi itu tidak tertarik oleh new media.

   Intinya, di Indonesia, dunia pertelevisian saat ini memang sedang berada di puncaknya, dan diperkirakan akan tetap eksis sampai beberapa tahun mendatang. Karena di Indonesia saat ini, masih banyak masyarakat kecil yang mendominasi, serta masyarakat yang kurang mendapatkan pendidikan sehingga kemungkinan untuk menggunakan dan beralih ke new media masih sedikit sekali, ditambah masih banyak wilayah atau daerah yang belum memiliki akses untuk menggunakan new media tersebut. Tetapi, tidak menutup kemungkinan 10-20 tahun mendatang pertelevisian bisa jatuh dari puncaknya, karena New media tetap menjadi ancaman.

     Nah, itu tadi pembahasan saya soal “Dying Television”, semoga bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kalian yahh. Simak terus postingan terbaru dari saya. Sampai jumpa, dahhh….. 

Minggu, 12 Oktober 2014

Restoran Sederhana "Pelopor Masakan Padang Kembali Membuka Cabang Baru"

Restoran Sederhana Cabang Cipulir, Jakarta Selatan
     Siapa sih yang ngga tau Restoran Sederhana???, yapps Restoran khas Minang atau Padang ini memang sudah terkenal banget. Apalagi di Jakarta ini cabangnya udah amat banyak, dan sekarang Resto pelopor masakan Minang ini kembali membuka cabang baru lagi. Tepatnya di daerah Cipulir, Jakarta Selatan. Dan Resto baru ini merupakan cabang yang ke 171. Wahh, ngga kebayang kan berapa banyak cabang – cabang Sederhana yang lainnya. Usia Cabang Resto ini belumlah lama, tepatnya berdiri sejak 15 November 2013.
Bapak Iqbal, Manager Sederhana Cabang Cipulir, Jakarta Selatan.
   Ngomongin soal menu, setiap Resto pastilah memiliki menu khas yang membedakan dari resto lainnya. ” Di Resto Sederhana ini menu khasnya yaitu Nila Sambal Kecap, selain itu ada juga ayam pop, dan Gulai Kepala Kakap.” Penuturan dari Bapak Iqbal, selaku Kepala Manager. Selain ada makanan berat, di sini juga menyediakan menu lain. Seperti, Sate Padang, Martabak Mesir, Soto Padang, Roti Cane, dan pokoknya masih banyak lagi deh. Nah, buat minuman disini juga banyak menu, seperti aneka juice dan minuman lainnya.
Ruang Makan 
    Soal ruangan, Resto ini dibuat se nyaman mungkin buat pengunjungnya. Mulai ruangan yang dilengkapi AC, TV, Ruang VIP yang bisa di Booking, hingga Musholla. Dari segi interior, Resto ini sangat menarik. Di buat dengan gaya minimalis sehingga menimbulkan kesan modern. Kalo tampilan dari luar, Resto ini tampak mencerminkan rumah adat seperti di Sumatera Barat. Sangat menarik memang, menggabungkan nuansa tradisional dan modern dalam satu Restoran.
    “Seperti cabang –cabang kami lainnya, resto ini selalu memilih lokasi dekat jalan raya. Tujuannya agar memudahkan para pengunjung yang datang” ujar Bapak Iqbal. Kemudian, dengan lokasi yang luas dan strategis, pengunjung dapat memarkir kendaraannya dengan aman dan nyaman.
Pelayan Restoran Sederhana
     Untuk pelayanan, Resto ini mengedapankan keramah tamahan pelayan kepada pengunjung. Hal tersebut dapat dilihat saat kita memasuki Resto, sapaan seperti “Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?”. Uniknya, para pelayan yang mengantarkan menu yang dihidangkan dengan cara membawa sejumlah menu yang ditumpukkan dalam 2 tangan, atau lebih jelasnya bisa dilihat dari foto diatas ini.
     Selain melayani makan di tempat, disini juga melayani pesan antar. Nah, buat yang lagi ada acara diluar bisa juga memesan catering ke Resto ini. Mau berapa bungkuspun resto ini melayani.hhehe.
Penghargaan Nasional, Hak Kekayaan Intelektual 2011


    Pada tahun 2011, restoran Sederhana ini telah mendapatkan penghargaan Hak Kekayaan Intelektual yang diberikan langsung kepada pemilik franchise Sederhana yaitu Bapak H. Bustaman. Sekarang ini, banyak sekali rumah makan Padang yang mengatasnamakan Sederhana. Rumah Makan Padang Sederhana milik Bustaman adalah yang memiliki logo rumah gadang dengan tulisan SA.  Nah gimana, menarik bukan Resto ini?. Dari segi rasa, menu, ruangan, lokasi, pelayanan, sampai penghargaan pun semuanya sudah oke. Buat penikmat masakan Minang, bisa menjadikan Resto ini Resto favorit. Seperti slogannya, “Yang tau Selera, Yang Tau Asli”.               

Senin, 29 September 2014

Analisa Unsur-Unsur dalam Foto

   
Manusia Patung di Kota Tua, Jakarta


   A. Motivasi
Dari foto tersebut dapat dilihat, seorang yang beprofesi sebagai Manusia Batu di Kota Tua Jakarta. Setiap foto pasti memiliki makna yang berbeda – beda. Motivasi yang dapat saya lihat adalah bahwa sosok pejuang sangatlah penting dimata suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa dan negara haruslah memiliki semangat yang sama seperti para pejuang kemerdekaan dahulu.
   B. Informasi
Dengan melihat foto diatas, sudah pasti kita akan memahami bahwa banyak informasi didalamnya. Seperti, menunjukan bahwa adanya hal unik manusia patung, dari background kita akan tahu bahwa berlokasi di Kota Tua, Jakarta, manusia patung tersebut mewakili sosok pejuang kemerdekaan Indonesia. 
   C. Composition
Dari segi komposisi, foto diatas sudah memiliki komposisi yang baik. Coloring juga sudah sangat bagus. Objek yang ada dalam foto tersebut sudah pas dan juga dari background tidak terlihat kekurangan. Bisa dikatakan dari segi composition foto ini sudah cukup baik.
   D.  Camera Angle
Angle dari foto ini yaitu Low Angle, dimana foto diambil dari bawah objek. Menunjukan kegagahan sosok pejuang dalam membela bangsa dan negara. Kemudian didukung dengan bendera Indonesia dan sepeda ontel menambah kesan kuno pada foto tersebut. Kemudian pandangan objek kearah lurus kedapan, menambah kesan semangat pejuang.
   E. Continuity
Dilihat dari continuity foto ini tidak ada. Karena foto ini hanya di ambil satu shot saja. Berbeda dengan foto yang di ambil secara berkelanjutan. Maka dapat dijelaskan secara berkelanjutan. Mungkin kalau foto ini diambil secara berkelanjutan bisa terlihat aspek continuity nya.